ROG Fusion II 500: Headphone Gaming Dengan Output Audio Mantap

Sehabis mencicipi wireless headphone Sony WH- 1000XM3, aku menemukan peluang mencoba headphone gaming ROG Fusion II 500 yang tidak takluk gahar. Seragam tetapi tidak serupa.

Headphone ini ialah tipe yang bisa kita bilang sedang lumayan konvensional. Sebab beliau sedang memakai colokan USB- C atau USB- A atau 3. 5 milimeter. Walaupun sedemikian itu, headphone ini pula penuh dengan fitur asyik.

ROG Fusion II 500 memakai driver berdimensi 50mm, mempunyai headphone frequency response 20~ 40000 Hz serta microphone frequency response 100~ 10000 Hz, memiliki Hi- Fi DAC serta Amp ESS 9280, pula mensupport audio surround Virtual 7. 1.

Pasti, selaku bagian dari ekosistem ROG, headphone ini pula mensupport lighting serta Aura Sync RGB. Posisi lampu dibagian balik penutup kuping ini lumayan elok. Tidak sangat muncul, tetapi nampak.

Kemudian, headphone ini dapat kalian maanfaatkan di bermacam program. Mencakup: Komputer, Mac, PlayStation® 4, PlayStation® 5, Nintendo Switch, Xbox one, Xbox Series X, Xbox Series S, pula iPad. Nyatanya, kalian pula dapat memanfaatkannya di handphone ROG Phone.

Jadi, inilah pengalaman aku mengenakan headphone gaming ini.

Apa ROG Fusion II 500 Lezat Digunakan?

Ini menarik. Selaku tipe headphone over- ear, lingkar penutup kuping headphone ini sedikit lebih besar dari memiliki Sony. Sangat tidak di kuping aku tidak betul- betul cocok ataupun berhimpit, tetapi terdapat sedikit ruang lebih.

ROG FUSION II 500 Bagaikan SEPATU Buat HIKING, Memiliki RUANG Buat Kegiatan BERAT

Jadi headphone ini sedikit lebih lapang serta aman kala digunakan. Bantalan kuping yang terbungkus materi kulit lembut pula aman dikenakan. Suatu yang kira- kira mencengangkan, sebab aku senang dengan feel dari headphone Sony.

Bisa jadi bila wajib memakai kemiripan, Sony WH- 1000XM3 semacam sepatu buat sprint. Sedangkan ROG Fusion II 500 bagaikan sepatu buat hiking, memiliki ruang buat kegiatan berat.

Nah, dari bagian pergerakan, dalam satu sisi—seperti buat mencermati nada on the go—headphone ini kurang sempurna sebab sedang mengenakan kabel. Yah, namanya pula headphone gaming.😛

Tetapi di bagian lain, sebab sedang memakai kabel, suara senantiasa berjalan lembut. Tanpa kuatir terdapat kendala hambatan teknis dari koneksi Bluetooth. Misalnya lag ataupun putus- putus.

Kemudian, kalian pula tidak butuh kuatir dengan permasalahan baterai. Yah, namanya pula gunakan kabel. Sedemikian itu kita mencoblos betul langsung aktif. Biasa.

ROG Fusion II 500 mempunyai dongkel serta cakra pengawasan di penutup telinga. Ini pula menarik. ASUS bisa diacungi jempol buat pengawasan yang komplit dengan tombol yang berdaya guna.

Di sisi kiri, terdapat dongkel mikrofon on atau off serta cakra daya muat( menata suara di fitur). Tetapi cakra daya muat pula berperan selaku on atau off fitur surround 7. 1 bila kita tekan( bukan memindahkan).

Sebaliknya di sisi kanan, terdapat dongkel buat memilah Komputer ataupun konsol( ponsel pintar terbatas Komputer) serta pula terdapat cakra pengawasan daya muat. Cakra daya muat ini berperan buat menata chat.

Bila kalian memindahkan ke atas mentok, hingga suara obrolan hendak muncul selengkapnya. Bila terletak di tengah hingga balance antara obrolan serta permainan. Sedangkan bila mentok ke dasar cuma hendak menunjukkan suara permainan.

Yah, tombol- tombol ROG Fusion II 500 ini bagi aku amat user friendly serta gampang kita operasikan bila telah mengenali gunanya.

Gimana dengan Suaranya?

Pertanyaan suara pula tidak takluk menarik bila dibanding permasalahan konsep serta arsitektur di atas. Aku mayoritas memakai headphone ini bersama handphone ROG Phone otentik( angkatan 1).

Lalu jelas, aku menginginkan sedikit durasi hingga aku menciptakan seperangkat audio yang cocok cocok hasrat aku. Perihal ini senantiasa aku jalani, tercantum gunakan ROG Cetra II dengan ASUS Vivobook Membela 16X OLED.

Menariknya, ROG Phone memiliki seperangkat profil headphone serta uji rungu buat menata mutu DTS cocok kuping kita. Tidak hanya menata seperangkat DTS itu, aku pula menata custom equalizer.

Bagus headphone Sony ataupun ROG bersama jempolan melukiskan audio surround ataupun apalagi spatial( walaupun tanpa head tracking). Tetapi headphone ROG memperkenalkan karakter suara lebih‘ roomy’ ataupun berkesan lebih memiliki ruang.

Setelah itu, dengan cara mencengangkan, denotasi bass- nya pula lebih‘ punchy’ buat lagu dance ataupun elektronik. Semacam buat mengikuti“ Popcorn atau Sweet Nothing( feat. Florence Welch)” dari Steve Aoki( Tomorrowland Winter).

Tidak hanya itu headphone ini pula sanggup membawakan ceruk bass yang‘ groovy’ semacam di lagu“ Get Lucky( feat. Pharrell Williams& Nile Rodgers)” ataupun“ Giorgio by Moroder” dari Daft Punk. Ceruk bass senantiasa terdengar tanpa opini bergemuruh.

Nah, buat bermain permainan, earphone ROG Fusion II 500 ini pula membuktikan keunggulannya.

Misalnya buat bermain permainan adventure RPG semacam“ Diablo Immortal.” Dampak suara—seperti skill—terdengar afdal, sedangkan suara obrolan figur dalam permainan terdengar bening. Detil- detil suara yang membuat gradasi juga terdengar di situ mari membuat game lebih hidup.

Demikian juga dikala aku gunakan buat bermain permainan bersaing. Suara surround 7. 1 membagikan atmosfer aku terletak di tengah pertempuran. Bila permainan pula mensupport spatial audio( semacam Shadow of the Tomb Raider), hingga pengalaman main dapat lebih imersif lagi. Suara khusus dapat muncul dalam posisi khusus.

Tetapi terdapat sedikit memo buat mikrofon yang terdapat di headphone ini. Dengan cara biasa, mikrofon berperan lumayan bagus. Cuma saja sepanjang tidak terdapat suara lain yang sangat mengusik( sangat keras) dari luar.

Bila suara dari luar tidak sangat keras, fitur AI Beamforming dengan AI Noise Cancelation dapat berperan bagus. Tetapi bila sangat keras, sayangnya suaramu senantiasa dapat karam serta terdengar kira- kira abnormal.

Bisa jadi ini lebih berkaitan dengan teknologi AI yang berhubungan, bukan semata mutu mikrofon itu sendiri.

Jadi Apa Pantas Beli?

Pendek tutur, betul. Balasan yang kira- kira jauh, ROG Fusion II 500 amat pantas kalian pikirkan bila kalian mencari headphone over- ear buat mencermati hiburan serta bermain permainan. Paling utama jika kalian lebih senang headphone dengan kabel, buat keinginan audio tanpa pergerakan besar serta kemantapan suara yang lebih bagus.

Dari bagian guna output( mengikuti), headphone ini memiliki mutu yang bisa dipuji. Terlebih jika kalian dapat megatur seperangkat audio dengan pas. Sayangnya, guna input( mikrofon)—walau lumayan baik—masih belum sebaik yang aku bayangkan. Paling utama berkaitan dengan teknologi noise cancelation yang menggunakan AI.

Bisa jadi bila kalian betul- betul sungguh- sungguh selaku konten arsitek, kalian senantiasa wajib memikirkan earphone dengan anak cabang mikrofon spesial.

Tetapi jika kalian hanya penikmat hiburan ataupun konten arsitek kasual di area yang tidak sangat marak, sekali lagi, headphone ROG Fusion II 500 pantas kalian pikirkan. Kalian dapat lihat headphone di web sah ASUS.

Janganlah kurang ingat membaca review ROG dari kita yang lain. Misalnya handphone gaming ROG Phone 6 yang imbuh hebat.

Sumber : bawakalem.com